METROSUAR.COM – Banjir Jepara, terus meluas setelah hujan masih terus menerus terjadi. Sampai Minggu (17/3/2024) banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sudah sudah melanda 24 Desa.
Kalak BPBD Jepara (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jepara), Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, banjir Jepara terus meluas akibat hujan lebat tak kunjung usai. Akibatnya, debit air sungai terus bertambah, ditambah air kiriman dari Kabupaten Kudus juga terjadi.
“Wilayah terdampak terus bertambah, hingga pagi ini sudah ada 24 desa yang terendam banjir,” sebut Arwin, Minggu (17/3/2024).
Arwin menyebutkan, 24 desa tersebut tersebar di delapan kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Welahan banjir merendam Desa Welahan dengan jumlah terdampak 295 kepala keluarga (KK) atau 1050 jiwa. Lalu di Desa Brantak Sekarjati, Kalipucang Wetan dan Ujungpandan, masih dalam pendataan oleh BPBD.
Kemudian Kecamatan Nalumsari, wilayah terdampak meliputi Desa Dorang dengan jumlah 1039 KK atau 3.134 jiwa. Sebanyak 122 warga di antaranya sudah berada di pengungsian. Kemudian, Desa Blimbingrejo, BPBD kini masih melakukan pendataan korban terdampak.
Dilansir dari murianews.com, Sementara di Kecamatan Mayong, banjir membuat 161 KK di Desa Kuanyar, 144 KK atau 488 jiwa di Desa Paren, 70 KK di Desa Pelang, terdampak. Sedangkan di Mayong Kidul dan Sengonbugel yang masih dilakukan pendataan.
Barikutnya di Kecamatan Kalinyamatan, tercatat 480 KK atau 1.675 jiwa terdampak banjir di Desa Batukali. Sementara di Desa Bakalan kini masih dilakukan pendataan.
Lalu di Kecamatan Pecangaan, sebanyak 206 KK atau 750 warga Desa Gerdu terdampak banjir dan 165 KK atau 495 warga Desa Kaliombo juga terdampak. Sedangkan di Desa Karangrandu, Pecangaan Wetan dan Troso masih dilakukan pendataan.
Sementara di Kecamatan Kedung, sebanyak 489 KK atau 1546 warga terdampak banjir. Dengan kejadian di Desa Sowan Lor masih dilakukan pendataan.
Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Jepara. Area Kelurahan Panggang dan sejumlah jalan protokol di wilayah kota sempat terendam banjir.
“Total keseluruhan warga terdampak 3.047 KK atau 9.138 jiwa,” sebut Arwin.
Arwin menambahkan, 24 desa yang terendam banjir itu akibat limpasan air atau tanggul jebol. (*)
Tidak ada komentar