METROSUAR.COM – TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan unsur alutsistanya yakni KRI Kakap-811 Lantamal VIII Manado melaksanakan evakuasi warga korban bencana alam erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Sulawesi Utara, Selasa (30/4).
Pada Rabu dini hari (1/5) dini hari KRI Kakap-811 telah tiba di Dermaga Beaching Dissyahal Bitung, Lantamal VIII Manado.
Melihat situasi dan status awas Gunung Ruang, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka segera mengirimkan bantuan menggunakan KRI Kakap-811 dibawah pimpinan Mayor Laut (P) Kukuh Dwiyanto sebagai Komandan agar segera melaksanakan evakuasi warga Tagulandang.
Sebanyak 123 orang korban terdampak erupsi dengan rincian 74 orang wanita dan 49 orang pria telah berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, dan TNI AU.
Setibanya di Bitung, dilaksanakan debarkasi korban yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan (bagi korban yang sakit) dan pendataan oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bitung.
Sebanyak 47 orang langsung dijemput pihak keluarga, sedangkan 76 orang belum ada penjemputan dari pihak keluarga dan saat ini masih berada di BLK Kota Bitung di bawah pengawasan Dinsos dan Dinkes Kota Bitung.
Selanjutnya pada Rabu siang sekitar pukul 11.55 WITA, KRI Kakap-811 segera melanjutkan evakuasi kembali menuju Tagulandang dengan membawa bantuan kemanusiaan yang berupa makanan dan minuman yang akan didistribusikan untuk korban terdampak bencana di Tagulandang.
Danlantamal VIII yang onboard di KRI Kakap-811 menyampaikan bahwa TNI AL akan terus membantu proses evakuasi korban terdampak bencana dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
“Kami memprioritaskan proses evakuasi dengan cepat korban terdampak Gunung Ruang,” ujar Nouldy.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran bahwa kehadiran TNI AL diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dalam hal ini membantu evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Ruang. (*)
Tidak ada komentar