x

Banjir Bandang Jepara Ribuan Warga Menanti Bantuan

waktu baca 3 menit
Minggu, 17 Mar 2024 13:49 0 102 adminmetrosuar

METROSUAR.COM – Banjir yang melanda Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara kian parah. Sejak Sabtu (16/3/2024) pagi, ketinggian air bertambah hingga 1,5 meter.

Imbasnya, 3.134 warga Desa Dorang terisolir. Menunggu bantuan evakuasi dan kebutuhan logistik dari pemerintah.

Sebagian warga memilih mengungsi ke saudaranya, sebagian yang lain memutuskan bertahan di rumahnya yang sudah dimasuki genangan air.

Maskuri (62), terpaksa menerjang banjir setinggi dada orang dewasa untuk menuju posko pengobatan. Maskuri hendak meminta bantuan obat-obatan untuk diantar ke rumahnya.
Dia mengaku, banjir sudah menjadi hal yang biasa bagi dirinya bahkan sejak tahun 90an. Menurut Maskuri, Desa Dorang memang sudah langganan banjir sejak dulu.
“Di sini memang sudah langganan banjir, warga sudah biasa, kadang-kadang banjir bisa tiga minggu sampai satu bulan baru surut,” ujar Maskuri saat diantar menuju rumahnya menggunakan perahu karet, Sabtu (15/3/2024) siang.

Warga Desa Dorang RT 3 RW 2 lainnya, Heri Kiswanto, menuturkan bahwa banjir bertambah tinggi sejak pukul 06.00 WIB. Ketinggian di halaman rumahnya mencapai sekitar 1,5 meter.

“Masuk rumah tadi pagi, ketinggian sekitar 1,4 sampai 1,5 meter, kemarin air masih di halaman rumah,” kata Heru di rumahnya, Sabtu (15/3).

Saat ini, ada enam orang yang tinggal di rumahnya yang sudah tergenang setinggi 20 centimeter. Heru sekeluarga memilih tidak mengungsi dengan alasan menjaga harta bendanya. Kebetulan rumahnya adalah toko sembako.

“Yang terpenting tempat tidur masih aman, sebagian warga ada yang sudah mengungsi ke rumah saudaranya,” ucap Heru.

Menurut Heru, banjir tahun ini lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Dia khawatir, banjir ini mengingatkannya pada bencana banjir di Desa Dorang tahun 2014 silam.
“Takutnya seperti banjir 2014, soalnya ini air nambah terus,” ungkapnya, seperti dilansir dari muria.suaramerdeka.com

Heru beserta warga Desa Dorang lainnya berharap, pemerintah segera mengirimkan bantuan logistik maupun evakuasi untuk warga yang terisolir banjir.

“Sampai siang ini belum ada bantuan logistik, berupa makanan atau kebutuhan untuk warga,” ucap Heru.

Sementara itu, Lisa (33) yang rumahnya juga diterjang banjir memutuskan mengungsi ke rumah saudara. Lisa mempertimbangkan kesehatan tiga anaknya masih masih kecil-kecil.
“Empat orang yang mengungsi, saya dan tiga anak saya,” kata Lisa usai berhasil dievakuasi dari banjir.

Dia mengatakan, ketinggian air di rumah sudah sampai lutut orang dewasa. Lisa khawatir karena anak-anaknya akan ikut terdampak kalau menetap di rumah.

“Anak-anak masih kecil, jadi mengungsi ke rumah saudara di Bae,” akunya.

DKalakhar BPBD kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengungkapkan bahwa banjir di Dorang bertambah lantaran kiriman air dari Blimbingrejo, Kecamatan Kaliwungu.

“Ketinggian air bertambah, bukan dari tanggul jebol, tapi memang limpahan air dari Blimbingrejo,” kata Arwin saat diwawancarai, Sabtu (15/3/2024).
Untuk penanganan dan pemenuhan kebutuhan logistik warga terdampak, pihaknya akan mendirikan dapur umum di Balai Desa Dorang.
“Untuk penyediaan menu sahur dan buka puasa warga, kami akan dirikan dapur umum di balai desa, nanti malam mulai ditata untuk persiapan sahur besok,” terangnya.
Diketahui, banjir di Desa Dorang sudah terjadi sejak Jumat (15/3/2024) kemarin. Ketinggian air semakin bertambah sejak malam hari hingga sekarang.
Ribuan warga terdampak mulai dari anak-anak, balita, dan orang dewasa di RW 2 dan RW 3 Desa Dorang. Hingga sekarang, proses evakuasi warga oleh BPBD dan relawan masih berlangsung. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x