METROSUAR.COM – Laga Persiraja Banda Aceh kontra Malut United berakhir dengan skor imbang 0-0. Laga leg pertama perebutan juara 3 Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024 ini berlangsung di Stadion Kota Langsa, Aceh, Selasa sore (5/3).
Tampil di depan pendukung sendiri, tim Laskar Rencong langsung menguasai bola. Andik Vermansah dan David Laly yang menjadi starting langsung melakukan serangan ke pertahanan tim tamu.
Dikutip dari Kantor Berita RMOLAceh, kapten tim Andik memiliki kans membawa tuan rumah unggul lebih dulu. Namun beberapa kali peluang yang didapatkan Andik berhasil digagalkan oleh kiper Malut United Ray Redondo.
Tak mau ketinggalan, Malut United juga melakukan serangan balasan melalui Finky Pasamba usai menerima umpan terobosan. Namun tendangan keras Finky berhasil ditepis penjaga gawang M Fahri.
Pertandingan keduanya berjalan sama-sama kuat dan belum ada yang bisa membobol gawang. Hingga babak pertama usai, skor tetap 0-0 di laga itu.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi. Beberapa kali percobaan dilakukan pemain Persiraja, namun belum mampu membuahkan gol.
Pada pertengahan babak kedua, tim tamu menguasai jalannya pertandingan. Mereka mencoba membangun serangan dari berbagai lini. Sejumlah peluang yang diberikan Frets Butuan belum bisa dimaksimalkan oleh pemain lain.
Laga yang berlangsung dengan intensitas tinggi ini terpaksa beberapa kali harus dihentikan karena pelanggaran. Para pemain Persiraja beberapa kali melakukan protes kepada wasit dan hakim garis.
Di penghujung babak kedua itu, pemain Persiraja dilanggar di kotak terlang. Namun wasit Cahya Sugandi tak menganggap hal itu sebuah pelanggaran.
Puncaknya pada menit 90+2 babak kedua, striker Persiraja Al Muzanni dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Jeong Ho Min. Lagi-lagi wasit tak memberikan hadiah penalti.
Keputusan wasit Cahya Sugandi lantas menuai protes dari Andik. Dia juga sempat mendorong wasit karena tak memberikan penalti.
Kondisi ini juga menyulut emosi pemain serta ofisial tuan rumah melakukan protes. Mereka menganggap keputusan wasit merugikan klub kebangaan Aceh tersebut.
Buntut kejadian itu, para suporter dan penonton langsung berhamburan ke tengah lapangan menuju ke depan tribun VVIP Stadion Kota Langsa.
Alhasil, wasit Cahya Sugandi bersama dua hakim garis terpaksa harus diamankan oleh petugas keamanan. Pertandingan keduanya langsung dihentikan dan skor tetap bertahan 0-0. (*)
Tidak ada komentar