METROSUAR.COM – Penghitungan suara cepat atau quick count pilpres menempatkan pasangan Capres-cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, berada di bawah Paslon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hasil ini membuat sejumlah pihak mendesak Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk segera dievaluasi karena dianggap gagal dalam pertarungan.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, evaluasi terhadap Cak Imin melalui Muktamar bukan hal yang mudah dilakukan.
“(Karena) Soal Muktamar tentu domain internal partai. Bukan domain publik,” kata Adi seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/2).
Terlebih lagi, lanjut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini, pada saat yang sama PKB berhasil mendapat suara yang signifikan di legislatif melalui Pemilu 2024.
“Satu sisi PKB menguat, itu artinya Cak Imin mampu mengonsolidasikan basis pemilih NU. Meski pada saat bersamaan Cak Imin gagal di Pilpres,” pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar