METROSUAR.COM – Harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dipastikan tidak akan naik hingga bulan Juni mendatang.
Kabar itu diungkap oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam sebuah pernyatan, seperti dikutip pada Minggu (10/3).
Arifin mengungkap, pihaknya masih memantau pergerakan harga minyak mentah yang masih naik turun.
Untuk kepastian kenaikan harga BBM baru bisa dilihat pasca evaluasi pada Juni 2024 mendatang.
“Kira-kira Juni lah kita lihat, karena sekarang (harga) sudah hampir US$ 83 per barel,” ujarnya.
Dirinya juga akan mengkaji dampak dari kebijakan kebijakan harga BBM ke Pertamina.
Meski demikian, Arifin yakin sudah ada analisa dan pertimbangan matang terkait potensi kenaikan harga BBM ini.
“Kan nanti ada hitungannya ya,” sambung Arifin.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menegaskan komitmennya untuk menjaga harga jual BBM ke masyarakat. Sebelumnya Pertimina telah menahan kenaikan harga jual BBM per Februari 2024 lalu.
Selain itu, Nicke juga mengungkap langkah serius Pertamina dalam menekan harga jual BBM dengan digitalisasi, mengitegrasikan proses bisnis dari hulu ke hilir agar lebih efesien.
“Sebagai BUMN, dalam penetapan harga BBM Non Subsidi, kami tetap mempertimbangkan banyak aspek, termasuk daya beli masyarakat,” papar Nicke.
Digitalisasi ini sangat efektif dalam terbentuknya model bisnis yang sehat. Efesiensi ini berdampak harga jual BBM yang bisa dijangkau oleh masyarakat. (*)
Tidak ada komentar