METROSUAR.COM – Kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di penghitungan suara Pemilu 2024 menimbulkan kecurigaan di tengah publik.
Dengan lonjakan yang cukup signifikan, banyak yang meragukan keabsahan hasil tersebut dan bahkan mengemukakan asumsi bahwa ada tindakan curang yang terjadi di belakangnya.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, apapun bisa terjadi pada Pemilu kali ini yang dinilai terburuk sepanjang era reformasi.
“Semua bermain, penyelenggara pemilu pun yang seharusnya berdiri menjadi pengatur dan wasit yang baik telah berkali-kali dijatuhkan vonis pelanggaran etik,” kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/3).
Melihat fenomena ini, analis politik Universitas Nasional itu menyebut peluang terjadinya manipulasi hasil pemilu yang menguntungkan partai tertentu seperti PSI sangat mungkin bisa terjadi.
“Jika temuan-temuan masyarakat benar adanya tentang rekayasa pemilu 2024 oleh rezim penguasa maka ancaman chaos kolektif bisa menjadi kenyataan,” pungkasnya.
Tercatat hingga Minggu siang (3/3) pukul 12.00 WIB, partai pimpinan Kaesang Pangarep ini tembus 3,13 persen atau total sementara suara masuk sebanyak 2.403.086 suara. (*)
Tidak ada komentar