METROSUAR.COM – Untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono berambisi untuk mengubah seluruh moda transportasi di IKN berbasis listrik.
Menurut Bambang, upaya menerapkan sustainable transport di IKN merupakan langkah besar dalam menuju zero emission di wilayah inti kota.
“Kami nanti akan mengembangkan satu sistem transportasi yang insya Allah berbeda dengan yang kita lihat sekarang. Sustainable transport, satu sistem transportasi yang berkelanjutan dengan fitur-fitur yang ingin kita wujudkan bersama,” kata Bambang, dikutip Minggu (18/2).
Rencana tersebut, kata Bambang, tidak hanya mencakup angkutan penumpang, melainkan juga merambat ke angkutan barang.
Bambang lebih lanjut menjelaskan, bagi pengguna kendaraan non-ramah lingkungan, IKN nantinya juga akan menyediakan tempat parkir khusus dan menyambungkan perjalanan dengan bus listrik.
“Nah ini sedang dalam tahap pendetailan dengan teman-teman dari Sekretariat Negara yang akan menjadi host ataupun yang akan menjadi koordinator pada waktu upacara kita nanti pada tanggal 17 Agustus,” kata Bambang.
Selain moda transportasi darat, Otorita IKN juga akan memperhatikan moda transportasi laut yang ramah lingkungan. Tim Asistensi Ahli IKN Bidang Transportasi saat ini akan mengkaji teknologi baru untuk kapal yang lebih ekologis.
Sementara dalam hal moda transportasi udara, Bambang mengungkapkan rencana untuk menyediakan sebuah airport VVIP eksklusif.
“Dan mudah-mudahan kita harapkan walaupun itu masih di luar, kita akan mulai melihat jenis avtur yang memang sangat friendly terhadap lingkungan,” sambung Bambang.
Bambang menegaskan bahwa IKN adalah kota pertama di Indonesia yang memiliki peta jalan untuk perubahan iklim, yang diluncurkan pada pertemuan perubahan iklim COP28 di Dubai pada Desember lalu.
“Tujuan kami adalah menjadi kota net zero pada tahun 2045, dan itu tentu akan melibatkan transformasi transportasi yang lebih hijau,” pungkas Bambang. (*)
Tidak ada komentar