METROSUAR.COM – Nilai tukar (kurs) mata uang rupiah terpantau kembali perkasa ke level Rp16.165 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu (24/4).
Mata uang garuda itu menguat 0,34 persen atau 55 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya yang bertengger di atas Rp16.200 per dolar AS.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan bahwa penguatan rupiah disokong oleh rilis data PMI Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.
“Investor juga mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga pada rapat dewan gubernur BI sore ini,” ujar Lukman.
Ia pun memprediksi pergerakan rupiah akan berada di rentang Rp16.100 – Rp16.250 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini.
Tidak hanya rupiah yang menguat, mayoritas mata uang lainnya di kawasan Asia juga terpantau berada di zona hijau. Seperti baht Thailand yang menguat 0,20 persen, peso Filipina menguat 0,26 persen, won Korea Selatan 0,67 persen.
Selain itu yuan China juga menguat 0,01 persen, dolar Singapura 0,16 persen, yen Jepang 0,02 persen, hingga dolar Hong Kong yang menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini. (*)
Tidak ada komentar