x

Tingkatkan Wisata Kereta di Indonesia, Kemenhub Ingin Revitalisasi Stasiun Cirebon

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Mar 2024 11:50 0 57 adminmetrosuar

METROSUAR.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menghidupkan kembali sejumlah stasiun kereta api bersejarah di Indonesia melalui revitalisasi.
Proyek ini sedang dalam tahap identifikasi stasiun-stasiun potensial yang akan mendapatkan penyegaran fasilitas, dengan fokus memulihkan nilai-nilai sejarahnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pemilihan stasiun untuk revitalisasi sedang dalam tahap penelitian. Stasiun Cirebon menjadi salah satu yang dianggap memiliki potensi besar.

Stasiun ini, yang berdiri sejak zaman kolonial dengan arsitektur khas Eropa, dianggap sebagai destinasi wisata potensial setelah mendapat sentuhan revitalisasi.

“Saya sedang melakukan evaluasi terhadap stasiun-stasiun heritage yang ada di Indonesia. Kita tahu bahwa stasiun-stasiun di Indonesia itu cantik-cantik dan penuh goresan sejarah,” papar Budi.

Menurut Budi revitalisasi stasiun bersejarah bisa menambah daya tarik bagi masyarakat sebagai destinasi wisata di kota terkait. Hal itu disebut bakal menambah fungsionalitas stasiun, hingga tak sekadar menjadi tujuan mendapatkan transportasi kereta.

“Kita coba memberikan keindahan atau objek wisata bagi kota-kota yang dilalui,” ujarnya.

Adapun proses revitalisasi dirancang dengan tetap mempertahankan warisan sejarah yang terdapat dalam bangunan-bangunan tersebut.

Vice Presiden PT KAI Daop 3 Cirebon Dicky Eka Priananda mengakui bahwa Stasiun Cirebon merupakan salah satu stasiun bersejarah di Jawa Barat. Saat ini, ia sendiri telah menyerahkan konsep revitalisasi kepada Kemenhub.

“Progress masih dalam pembahasan. Hanya diawal kita rapat, sampai dengan Mei 2024 ini Detail Engineering Design harus sudah selesai. Perkembangan lebih lanjut nanti menunggu keputusan Pak Menhub,” ujar Dicky.
Stasiun Cirebon sendiri diresmikan pada 3 Juni 1912, bersamaan dengan pembukaan Jalur Kereta Api Cikampek-Cirebon sepanjang 137 kilometer.

Desain stasiun ini dibuat oleh arsitek Belanda, Pieter Adriaan Jacoobus Moojen, dengan elemen-elemen Eropa dan diadaptasikan ke iklim di dalam negeri. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x